SIKAP BAHASA MAHASISWA TERHADAP BAHASA IBU PADA ERA MILLENNIAL

Abstract

ABSTRAK

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap mahasiswa yang menempuh perguruan tinggi di Jakarta terhadap bahasa ibu yang mereka miliki pada era millennial. Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, penulis mendapatkan data dari hasil menyebarkan kuesioner kepada 32 mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Jakarta. Kuesioner tersebut terdiri atas empat pertanyaan yang mencakup; (1) apa bahasa ibu yang dimiliki, (2) penggunaan bahasa ibu dalam keseharian, (3) penggunaan bahasa ibu dalam lingkungan keluarga, (4) penggunaan bahasa ibu ketika di ruang publik. Penulis melakukan observasi terkait dengan hasil responden berdasarkan jawaban yang dipilih dalam kuesioner. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan bahasa ibu karena berdasarkan data di atas, 56,3% menjawab masih menggunakan bahasa campuran yakni bahasa Indonesia dan bahasa ibu sebagai bahasa dalam keseharian, lalu 46,9% menjawab masih menggunakan bahasa ibu dalam lingkup keluarga, dan juga masih ada 43,8% yang menjawab menggunakan bahasa ibu ketika di ruang publik hal ini berarti mahasiswa di perguruan tinggi Jakarta merasa bangga menggunakan bahasa ibu yang dimilikinya, baik bahasa Sunda, bahasa Jawa, maupun bahasa Betwai. Maka dapat digambarkan bahwa mahasiswa di perguruan tinggi Jakarta, masih memiliki ketertarikan umtuk menggunakan bahasa pertamanya yaitu bahasa ibu.